Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengklaim bahwa omicron menjadi varian Covid-19 terakhir. Pernyataan itu sekaligus mendukung ucapan tokoh bisnis Amerika Serikat Bill Gates.
Menurut Siti, apabila satu komunitas telah ditemukan infeksi Covid-19 varian omicron, maka akan meningkat imunitasnya. Sehingga tidak perlu merasa khawatir lagi terhadap kemungkinan strain Covid-19 yang lain.
"Jadi omicron itu malah ditunggu-tunggu. Jangan takut sama omicron. Jangan malah karena omicron kemudian harus vaksin dua kali, itu nggak ada hubungannya. Lah wong, Bill Gates aja mengatakan begitu. Lalu rujukannya siapa coba, Indonesia itu memang agak aneh," ujarnya dikutip dari tayangan video di kanal YouTube pribadinya, Siti Fadilah Supari Channel, Rabu (19/1/2022).
Berkat adanya omicron, lanjut Siti, infeksi Covid-19 justru hanya akan menjadi penyakit flu biasa. Namun, untuk mengatasinya, menurut Siti, tidak perlu harus memaksa masyarakat untuk melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster.
Menurutnya, kebijakan masuk ke area publik dengan syarat vaksinasi, sebenarnya keliru.
"Kalau omicron datang malah Alhamdulillah, welcome omicron. Karena justru dengan adanya omicron terjadi pada komunitas yang luas, artinya Covid hanya akan menjadi flu biasa. Ini yang ngomong Bill Gates lho, bukan Siti Fadilah. Tapi kok malah kebijakannya keliru, suntik (vaksin) dua kali, ini sebetulnya dasarnya apa? Harusnya kalau satu kebijakan harus punya kebijakan yang kuat," ujarnya.
Selain program vaksinasi, Siti juga mengkritik kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang meminta agar perkantoran kembali bekerja dari rumah.
Ia mengatakan, meski dinrumah sekalipun, seseorang tetap bisa saja terinfeksi Covid-19 omicron.
"Omicron itu tidak berbahaya dan tidak bisa dicegah. Di rumah juga bisa karena omicron. Kalau jalan-jalan terus kena omicron paling pilek, flu biasa. Kita sudah punya obatnya, kenapa pak Budi terlalu takut dengan omicron sampai melarang orang keluar, gimana sih. Padahal kalau kena omicron beruntung karena imunitasnya naik. Ini malah ketakutan," ujarnya. []
Sumber: Suara.com