Washington - Miliarder Bill Gates memperingatkan adanya pandemi yang lebih buruk pada masa depan. Seperti dilaporkan RT, Rabu (19/1/2022), Gates menyerukan investasi besar-besaran pemerintah untuk mempersiapkan potensi wabah yang bisa lebih mematikan dibandingkan Covid-19.
Tokoh perangkat lunak Bill Gates telah mengangkat momok virus masa depan yang bisa lebih mematikan daripada Covid-19. Dia mengatakan negara-negara kaya harus meningkatkan pendanaan vaksin untuk bersiap menghadapi wabah yang berpotensi menimbulkan bencana.
Salah satu pendiri Microsoft itu membuat komentarnya saat mengumumkan janji baru senilai US$150 juta oleh Bill and Melinda Gates Foundation kepada Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
Gates mencatat bahwa sementara varian Delta dan Omicron Covid-19 adalah salah satu virus yang paling menular yang pernah ada, dunia bisa saja terkena patogen yang lebih ganas, membunuh lebih banyak orang.
Menurut Gates, dengan berinvestasi dalam penelitian vaksin dan kapasitas produksi untuk memastikan bahwa vaksin pada masa depan dengan cepat tersedia di seluruh dunia, pemerintah dapat mempersiapkan diri untuk menumpulkan wabah.
“Ketika kita berbicara tentang menghabiskan miliaran untuk menabung triliunan kerusakan ekonomi dan puluhan miliar nyawa, ini adalah polis asuransi yang cukup bagus,” katanya.
CEPI mencoba mengumpulkan US$ 3,5 miliar (Rp 50,25 triliun) untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin baru menjadi 100 hari. Gates memuji kelompok itu karena menyelamatkan nyawa dengan membantu mendanai uji coba beberapa vaksin yang sekarang diizinkan untuk diinokulasi melawan Covid-19, tetapi dia menyesalkan bahwa pasokan yang memadai belum cukup cepat mencapai negara-negara berkembang.
"Itu adalah uang berisiko yang menyebabkan persidangan berlangsung. Jadi ada manfaat global yang sangat besar. Kami semua jauh lebih pintar sekarang, dan kami membutuhkan lebih banyak kapasitas untuk waktu berikutnya,” katanya.
Wellcome Trust, satu badan amal Inggris yang berfokus pada penelitian medis, mencocokkan yayasan Gates dengan janji US$150 jutanya (Rp 2,15 triliun) sendiri kepada CEPI. Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust, menggemakan komentar Gates tentang bahaya pandemi masa depan. CEPI dibentuk setelah epidemi Ebola 2013 hingga 2016.
“Kami dulu dan sekarang hidup di apa yang saya pikir adalah era epidemi dan pandemi yang lebih sering dan lebih kompleks,” kata Farrar. []
Sumber: Berita Satu